Senin 20 Jan 2014 11:46 WIB

Jokowi dan Para 'Pejabat Ciliwung' Rapat di Mushola

Rep: C54/ Red: A.Syalaby Ichsan
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berserta para pejabat pemangku kebijakan Sungai Ciliwung menggelar rapat koordinasi membahas sejumlah program pengentasan banjir luapan Ciliwung, di Bendung Katulampa, Senin (20/1).

Hal yang menarik, pertemuan tersebut digelar di sebuah pelataran mushola, di pos pemantau Bendung Katulampa, Bogor. 

Hal menarik lainnya, pembangunan mushola baru berukuran 6 x 8 meter tersebut tidak terlepas dari sosok Jokowi. Seperti diceritakan kepala pos Bendung Katulampa Andi Sudirman, mushola tersebut merupakan pesanan Jokowi kepada pihak Kemen PU dalam kunjungan perdana sang gubernur ke Bendung Katulampa tahun lalu.

Mushola tersebut kini berdiri sebagai fasilitas tambahan, menyatu dengan bangunan pos Bendung Katulampa. Mushola yang catnya masih segar itu memiliki sejumlah ruang, yakni tempat sholat, tempat wudhu, serta pelataran yang terkadang difungsikan sebagai ruang serba guna. 

Oleh panitia, pelataran mushola tersebut disulap menjadi ruang rapat, lengkap dengan meja-kursi khas kantoran. 

Ke mushola tersebut kini Jokowi kembali. Bersama para 'Pejabat Ciliwung'  lainnya, sang gubernur berbincang serius soal banjir luapan Ciliwung.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement