Selasa 21 Jan 2014 09:04 WIB

Ridwan Kamil Berharap Bandung Unggul Dalam Kualitas Pendidikan

Rep: C30/ Red: Hazliansyah
 Sambutan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada acara 'Muhasabah dan Expo Akhir Tahun' Republika Jawa Barat, di Gedung Bale Asri Masjid Pusdai, Bandung, Selasa (31/12).  (Republika/Edi Yusuf)
Sambutan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada acara 'Muhasabah dan Expo Akhir Tahun' Republika Jawa Barat, di Gedung Bale Asri Masjid Pusdai, Bandung, Selasa (31/12). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jabatan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung akhirnya terisi. Eli Satya Permana dari Universitas Pendidikan Bandung (UPI) dipercaya oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil untuk menduduki jabatan tersebut.

Eli menggantikan Kepala Disdik sebelumnya, Oji Mahroji yang pensiun beberapa bulan lalu. Ridwan Kamil mengatakan, Eli dipilih atas dasar prestasinya di bidang pendidikan yang sangat baik. Eli juga pernah mendapat penghargaan sebagai PNS teladan dari gubernur Jawa Barat.

Pria yang akrab disapa Emil ini melanjutkan, Eli dinilai mampu dalam membawa visi dan misi Kota Bandung sebagai Kota Juara di bidang pendidikan.

"Beliau juga pernah empat tahun bekerja di pusat. Sehingga punya koneksi ke Kemendikbud lebih baik," katanya di Balai Kota Jalan Wastukencana, Senin (20/1) sore.

Saat ini, lanjut Emil, perkara administrasi sudah sampai di meja Gubernur Jawa Barat. Setelah mendapat persetujuan dari gubernur, Eli akan segera dilantik. "Secepatnya, Senin (27/1) mudah-mudahan bisa dilantik," ujarnya.

Emil menambahkan, Kadisdik baru harus segera membuat perencanaan untuk mengakselerasi pendidikan di Kota Bandung. Dikatakan Emil, hal pertama yang harus dilakukan adalah memberantas 'penyakit-penyakit' di Dinas Pendidikan.

"Yang kedua adalah menyiapkan lompatan-lompatan agar Bandung juara dari kualitas pendidikan," tegasnya.

Emil akan mengevaluasi kinerja setiap enam bulan. Menurutnya, waktu enam bulan lebih dari cukup untuk merencanakan, mengeksekusi dan evaluasi.

"Tidak hanya Disdik, semua (Kepala Dinas) yang tidak bisa memenuhi target tahun ini juga saya ganti," pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement