Rabu 22 Jan 2014 11:53 WIB

Pagi Ini, Sinabung Meletus Lagi

Rep: Irfan Fitrat/ Red: A.Syalaby Ichsan
Gunung Sinabung
Foto: AP
Gunung Sinabung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, masih dalam status awas. Sejak awal Rabu (22/1) hingga pukul 06.00 WIB, sudah terjadi beberapa kali letusan di gunung tersebut.

"Terjadi lima kali letusan disertai awan panas," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya, Rabu (22/1). Menurut dia, awan panas meluncur ke arah Selatan-Tenggara sejauh 2000-4500 meter.

Sutopo juga mengatakan, guguran lava pijar masih terus terjadi. Terhitung sudah 99 kali yang mengalir ke arah Tenggara sejauh 1500-3000 meter. Menurut Sutopo, gempa pun masih terjadi akibat aktivitas Gunung Sinabung. "Aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi dan pembentukan kubah lava masih berlangsung kemudian gugur ke lereng Tenggara," ujar dia.

Pada Jumat (21/1), Sutopo menyebut terjadi 18 kali letusan sepanjang hari. Menurut dia, letusan itu disertai awan panas tinggi yang meluncur 3500-4500 meter ke arah Selatan dan Tenggara.

Ia juga mengatakan, aktivitas guguran lava masih seringkali terjadi. Jumlahnya mencapai 211 kejadian. Menurut Sutopo gempa vulkanik juga masih terekam yang menunjukkan adanya gerakan magma dari dalam gunung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement