REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMANYU -- Pasar Eretan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu kawasan Pantura, Jawa Barat, masih lumpuh akibat banjir yang melanda kawasan Pantura.
"Memasuki hari kelima banjir di Indramayu, aktifitas pasar tradisional Eretan Indramayu masih lumpuh, pedagang enggan membuka kios mereka," kata salah satu korban banjir, Drs. Abdulmuin, S.H kepada wartawan di Indramayu, Rabu (22/1).
Ia menambahkan, kondisi pasar masih digenangi air karena jaraknya berdekatan dengan sungai Eretan, selain itu pedagang khawatir dagangan mereka dijarah.
Menurut dia, banjir yang melanda Pantura Indramayu setiap tahun terjadi, belum ada solusi dari pihak terkait untuk membenahi masalah tersebut.
Sementara itu Rokayah, salah seorang pedagang di pasar Eretan mengaku, pasar Eretan terendam banjir sekitar dua meter, barang dagangan pasti rusak dan membusuk. Diperkirakan para pedagang tidak akan mampu berjualan kembali, kata dia, karena modal usaha mereka sudah hancur akibat banjir.