REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona Sandro Rosell akan mengatur pengunduran dirinya setelah keluarnya keputusan pengadilan Spanyol terkait penyelidikan penandatanganan striker Brasil Neymar tahun lalu.
Dilaporkan Reuters, Rosell telah bertemu dengan sesama anggota dewan Barcelona dan surat kabar Spanyol, pada Kamis (23/1). Rossel. Dalam pertemuan itu, Rossel menegaskan, ia telah memutuskan untuk berhenti.
Barcelona menolak untuk mengomentari laporan tersebut, tetapi mengumumkan adanya pertemuan dewan. Sebelumnya, pada Rabu (22/1), Hakim Pablo Ruz mengeluarkan perintah untuk membuka sidang demi penyelidikan terhadap Barcelona terkait dugaan penyalahgunaan dana 57.1 miliar dalam penandatanganan kontrak dengan Neymar.