REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta tahun ini melakukan terobosan dalam seleksi penempatan camat. Kali ini seleksi camat di Kota Yogyakarta dilakukan secara terbuka, Jumat (24/1). Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki golongan sesuai untuk jabatan camat diikutkan dalam seleksi tersebut.
Seleksi camat di Kota Yogyakarta sendiri dilakukan melalui beberapa tahapan, baik seleksi kognitif, fisik maupun tertulis.
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, proses seleksi terbuka bagi camat di Kota Yogyakarta ini baru dilakukan pertama kali. Terobosan ini menurutnya, dilakukan untuk mencari PNS yang benar-benar berkualitas untuk duduk menjadi camat.
"Camat itu langsung berhubungan dengan masyarakat, mereka kepanjangtanganan pemerintah di wilayah sehingga harus dicari yang profesional," ujarnya.
Seleksi terbuka kali ini diikuti oleh 57 orang yang merupakan para Sekretaris Camat dan Lurah di Kota Yogyakarta. Mereka mengikuti seleksi secara fisik berupa latihan fisik di Mandala Krida Yogyakarta. Selama seleksi, seluruh kandidat berlari mengitari Stadion Mandala Krida selama 15 menit kemudian sit up. Sebelumnya, para kandidat menjalani tes tertulis berkaitan dengan wewenang Camat di wilayah.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta pun turut melakukan pendampingan selama seleksi berlangsung. Menurut Haryadi, kebugaran menjadi salah satu tolok ukur yang cukup diperhatikan. Harapannya, seorang Camat mampu cekatan dalam berbagai kondisi saat menjadi pelayan masyarakat. Ke depan, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap perekrutan jabatan lain.
Sementara Asisten Sekda Bidang Pemerintahan, Ahmad Fadhli mengungkapkan, dari total 57 peserta, dipilih 30 orang yang lolos seleksi. Selanjutnya, peserta yang lolos akan dikirim ke Pusat Pelatihan Kemendagri di Bandung guna menjalani Diklat Teknis Pemerintahan selama dua bulan mulai 2 Februari 2014.
Karenanya, meski sudah lolos seleksi di tingkat Pemkot, masih belum menjamin untuk diangkat sebagai Camat. "Sekarang kami siapkan kandidat dari segi kebugaran, nanti Kemendagri pun ikut memberikan penilaian selama proses Diklat itu," katanya.
Hal itu juga diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Yogyakarta, Maryoto. Seluruh rangkaian seleksi, mulai dari kesamaptaan hingga Diklat di Bandung, akan menjadi pertimbangan karir yang bersangkutan.