REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Istri almarhun Brigadir Anumerta Nurul Affandi, Lita Wahyunj (26 tahun) menyampaikan harapannya kepada Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Mocahmad Iriawan, dia meminta agar pelaku penembakan suaminya segera ditangkap.
"Apa salah suami saya? Kenapa harus ditembak. Saya berharap polisi bisa segera menangkap pelakunya," kata dia dengan mata berkaca- kaca di Mapolda Jabar, Jumat (24/1).
Lita sengaja diundang oleh Kapolda Jabar untuk menerima santunan asuransi kesehatan dan pendidikan sebesar Rp 100 juta. Penyerahan santunan dilakukan di Mapolda Jabar dan disaksikan para pejabat teras.
Istri almarhum Brigadir Nurul hadir di Mapolda dengan mengenakan kerudung warna hitam dan baju muslim dengan warna selaras.
Dia membawa serta buah hatinya M Zaidan Alfarisi ( empat bulan). "Saya ikhlas atas kepergian almarhum. Saya yakin polisi bisa segera mengungkap dan menangkap pelakunya," ujar dia yang ditemani keluarganya.
Kapolda Jabar mengatakan, kasus penembakan yang menimpa anggota Reskrim Polsek Klapanunggal, Kabupaten Bogor, itu masih terus ditangani oleh Mabes Polri bersama Polda Jabar.
Dia belum bisa memberikan hasil penyidikan yang dilakukan oleh tim gabungan tersebut. Dia hanya meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar kasus tersebut bisa segera terungkap." Doakan kami agar bisa segera menangkap pelakunya," kata dia.
Menurut Iriawan, penyerahan bantuan kepada istri dan anak almarhum sebagai bentuk kepedulian Polda Jabar terhadap keluarga almarhum. Ia mengatakan, almarhum merupakan prajurit Bhayangkara yang rela mengorbankan jiwanya dalam bertugas.
" Pemberian santunan ini sebagai bentuk perhatian kami. Mudah- mudahan bantuan ini bermanfaat bagi istri dan anak almarhum," ujar dia.