REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menyayangkan keberadaan beras impor dari Vietnam. Kementerian Pertanian (Kementan) tidak pernah merekomendasikan impor beras tersebut.
"Mestinya kalau ada beras tertentu atau beras tertentu itu sebetulnya ada tim yg merekomendasikan importasi itu," kata Suswono ditemui di Kompleks DPR RI, Senin (27/1).
Perum Bulog juga belum ditugaskan untuk melakukan impor beras medium karena belum dibutuhkan. Saat ini jumlah beras milik Bulog cukup dan harganya stabil.
Namun Suswono telah mengecek perizinan impor beras dari Vietnam. Pihak Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) mengkonfirmasi bahwa tidak pernah merekomendasikan impor beras premium.
"Sementara untuk impor beras medium itu hanya bulog dan jelas bulog tidak ada rekomendasi impor, jadi kalau dilakukan oleh swasta sudah pasti salah," katanya.
P2HP hanya mengeluarkan beras khusus, seperti beras ketan. Ada serangkaian persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa mengimpor beras. Kewenangan Kementerian Pertanian dikatakan sebatas memberikan rekomendasi.
Namun, izin impor dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag). "Kalau memang ada SPI (Surat Persetujuan Impor)-nya, mungkin itu asli. Tapi berasnya palsu," ujar Suswono.