REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Empat orang, termasuk dua prajurit, tewas Kamis ketika militer bentrok dengan separatis di Daleh di Yaman bagian selatan. Demikian kata beberapa sumber di kedua pihak.
"Para aktivis Gerakan Selatan menyerang sebuah kendaraan militer pada saat fajar dengan senapan otomatis, menewaskan dua prajurit," kata satu sumber militer kepada AFP.
''Dua penyerang juga tewas dan tujuh lain cedera dalam bentrokan yang terjadi kemudian,'' tambah sumber itu.
Seorang aktivis Gerakan Selatan mengkonfirmasi bentrokan tersebut dengan mengatakan penyerang adalah anggota kelompok militan Perlawanan Selatan.
"Dua gerilyawan Perlawanan Selatan tewas dan tiga orang cedera dalam bentrokan Kamis dengan pasukan,'' kata aktivis itu.
Ketegangan tinggi di provinsi Daleh sejak tembakan tank menewaskan 19 pelayat di sebuah tenda pemakaman di kota dengan nama yang sama pada 27 Desember dan militan melancarkan sejumlah serangan.
Dukungan bagi semangat kemerdekaan Yaman selatan tinggi di Daleh. Yaman adalah negara leluhur almarhum pemimpin Al Qaidah, Osama bin Laden dan hingga kini masih menghadapi kekerasan separatis di wilayah utara dan selatan.