Sabtu 01 Feb 2014 14:32 WIB

SBY Minta Gita Tetap Bekerja Sampai Ada Pengganti

Gita Wirjawan
Foto: Republika/Prayogi
Gita Wirjawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menerima surat pengunduran diri Gita Wirjawan. Namun, ia meminta agar Gita tetap melaksanakan tugas hingga ditunjuk pengganti dalam waktu dekat.

"Presiden sudah membaca dan telah memberikan respons yang positif, dan ini contoh pejabat yang beretika politik," kata Mensesneg Sudi Silalahi dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Sabtu (1/2) siang.

Sudi mengatakan, dalam waktu dekat SBY akan menyampaikan pengganti Gita sebagai mendag setelah berkonsultasi dengan Wapres Boediono.

"Kemudian dalam waktu dekat presiden akan menyampaikan secara resmi pengunduran diri pak Gita dan disertai penjelasan siapa penggantinya. Meski pengunduran diri terhitung 31 Januari 2014, namun beliau masih diminta melaksanakan tugas sampai ditunjuk pengganti definitif," lanjutnya.

Sudi juga mengkonfirmasi mengenai komunikasi Gita pada 2013 untuk mengundurkan diri dari jabatan mendag.

"Barangkali Pak Gita sudah pernah sampaikan kepada presiden, tentu Presiden paham tugas-tugas mendag, masih ada beberapa tugas yang harus diselesaikan, harus dilaksanakan dulu," kata Sudi.

Dalam surat pengunduran diri kepada presiden, Gita menyampaikan alasan tentang besarnya potensi kepentingan jika terlibat dalam proses politik di konvensi capres Partai Demokrat dan mendag. Surat tersebut tertanggal 31 Januari 2014 dengan kop surat Kementerian Perdagangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement