Senin 03 Feb 2014 17:26 WIB

Industri Ramah Lingkungan Layak Dapat Insentif

Kompleks Industri
Foto: AP
Kompleks Industri

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau menilai industri yang ramah terhadap lingkungan layak untuk mendapatkan insentif berupa pemberian insentif fiskal atau pajak pada perusahaan yang menerapkan operasional dengan mengedepankan prinsip lebih hijau.

"Dunia usaha perlu terobosan-terobosan kebijakan ramah lingkungan, apalagi industri yang ada di Riau dan banyak mengolah sumber daya alam. Insentif diperlukan bagi mereka yang tidak merusak lingkungan," ujar Ketua Kadin Riau Juni Ardianto Rachman di Pekanbaru, Senin (3/2).

Menurut dia, pemberian insentif tersebut akan menambah gairah kalangan dunia usaha dan sekaligus memunculkan regulasi yang baik berupa keringanan bagi pelaku usaha yang semesti harus diciptakan pemerintah dalam kondisi saat ini.

Pemerintah perlu melakukan pengelompokkan para pelaku usaha di setiap provinsi untuk memberikan insentif seperti di Riau yang terkenal banyak sekali pelaku industri berbasis sumber daya alam pulp dan kertas serta minyak sawit mentah (CPO).

Saat ini perusahaan yang ada di provinsi yang berjuluk "Bumi Lancang Kuning" belum banyak yang menerapkan dengan mengendepankan prinsip-prinsip ramah lingkungan dan dibutuh komitmen kuat untuk mewujudkan prinsip lebih hijau tersebut.

"Bukan tidak ada usaha perusahaan di Riau yang operasionalnya menuju konsep lebih hijau atau green industry. Tapi jika untuk diberikan penghargaan oleh pemeritah, saya pikir belum," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement