REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tuan rumah Persebaya Surabaya mengincar kemenangan keduanya saat menghadapi Putra Samarinda (Pusam) pada pertandingan lanjutan Indonesia Super League 2014 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (5/2).
Pelatih Persebaya Rahmad Darmawan kepada wartawan di Surabaya, Selasa, mengharapkan anak-anak asuhnya bisa tampil lebih baik dibanding saat mengalahkan Mitra Kukar 2-1 pada laga perdana, Sabtu (1/2).
"Pusam memiliki beberapa pemain dengan kualitas teknik bagus dan sering mengandalkan kecepatan dalam melakukan serangan. Kami harus bermain lebih baik dan tidak sering melakukan kesalahan jika ingin meraih angka penuh," ujarnya.
Mantan pelatih timnas yang akrab disapa RD itu, menyebut kelemahan koordinasi antara sektor lini tengah dan depan yang terjadi pada laga sebelumnya, sudah dibenahi dan diharapkan Patrice Nzekou atau Manahati Lestusen bisa tampil lebih solid.
"Gap antara lini tengah dan depan tidak boleh terjadi lagi. Selain itu, barisan pertahanan juga harus waspada dalam mengantisipasi serangan cepat lawan, terutama dari sisi kanan dan kiri," tambahnya.
RD mengaku sudah mengenal karakter permainan beberapa pemain Putra Samarinda, seperti Bayu Gatra, Joko Sasongko dan Engelbert Sani, karena pernah menjadi anak didiknya.
Selain itu, tim asal Kalimantan Timur tersebut juga masih punya dua pemain yang cukup potensial, yakni Loudry Setiawan dan Radiansyah.
"Untuk laga besok, kami akan tampil dengan kekuatan penuh dan seluruh pemain juga dalam kondisi prima," tuturnya.
Secara terpisah, pelatih Putra Samarinda Mundari Karya menyebut Persebaya adalah lawan yang berat dan menjadi salah satu tim terkuat di kompetisi ISL musim ini.
Pernyataan Mundari Karya itu mengacu pada materi pemain "Bajul Ijo" yang sebagian besar berlabel bintang, semisal Greg Nwokolo, Emmanuel "Pacho" Kenmogne, Patrice Nzekou, Alfin Tuasalamony, Manahati Lestusen, Ambrizal, dan mantan kiper timnas Ferry Rotinsulu.
"Kami akan berusaha memberikan perlawanan kepada Persebaya. Ada kemungkinan komposisi pemain yang dimainkan besok sedikit mengalami perubahan dibanding saat lawan PSM," ucapnya.
Mundari berharap anak-anak asuhnya tampil lebih berani dalam menyerang dan tidak membiarkan lawan leluasa mengembangkan permainannya.
"Saya kira hasil imbang lawan PSM Makassar di laga sebelumnya bisa menjadi modal bagus buat anak-anak. Lawan Persebaya, target kami ingin ambil poin lagi," ujarnya.