Selasa 04 Feb 2014 22:28 WIB

UGM Bantu Pendampingan Psikososial Pengungsi Sinabung

Relawan ACT membawa warga ke posko pengungsian Gunung Sinabung, Selasa (17/9)
Foto: dok ACT
Relawan ACT membawa warga ke posko pengungsian Gunung Sinabung, Selasa (17/9)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengirimkan tim psikologi untuk memberikan bantuan mengatasi masalah psikososial yang muncul di 42 titik lokasi pengungsian bencana erupsi Gunung Sinabung, Tanah Karo, Sumatra Utara.

"Pengiriman tim psikologi UGM itu untuk membantu tim psikologi yang sudah dikerahkan oleh Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Medan Area," kata Dekan Fakultas Psikologi UGM Supra Wimbarti di Yogyakarta, Selasa (4/2).

Menurut dia, UGM akan mengirim 20 mahasiswa terlebih dahulu yang dibantu dengan dua dosen untuk melakukan "rapid assessment" di lokasi pengungsian bencana erupsi Gunung Sinabung. "Pengiriman mahasiswa itu akan dilakukan secara bergilir dan berkelanjutan. Setelah mengirim mahasiswa, UGM juga akan mengirim profesi psikologi untuk menangani kasus tekanan psikologi dan trauma yang dihadapi para pengungsi," katanya.

Ia mengatakan kondisi psikologis yang muncul di kalangan para pengungsi bencana ditengarai seperti gejala depresi dan stres. Umumnya yang muncul di pengungsian adalah rasa jenuh dan gejala stres berkaitan dengan perasaan kehilangan keluarga, tempat tinggal, pekerjaan, dan harta benda.

Kondisi psikologis pengungsi Sinabung tersebut juga ditambah dengan perasaan ketidakpastian terhadap bencana yang terjadi. Apalagi masyarakat setempat tidak berpengalaman menghadapi bencana erupsi sebelumnya. Gejala psikologi lainnya adalah gejala trauma dan masa berkabung dengan ditandai sering melamun dengan tatapan mata kosong. Gejala depresi pengungsi Sinabung diketahui dengan adanya satu pengungsi yang melakukan percobaan bunuh diri di barak pengungsian.

"Umumnya bagi mereka belum bisa menerima keadaan akan menganggap cobaan yang dialaminya itu sangat berat," katanya.

Menurut dia, pemetaan masalah psikologi oleh tim UGM itu nanti akan memprioritaskan permasalahan-permasalahan psikologi yang bisa ditangani oleh psikologi, profesi psikologi, mahasiswa umum, dan relawan umum. "Ada modul yang kami berikan pada mahasiswa nonpsikologi dan relawan yang diterjunkan ke lokasi pengungsian Sinabung. Yang perlu ditolong itu tidak hanya pengungsi, tetapi relawan dan staf pemkab juga perlu ditolong," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement