REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ledakan bom pinggir jalan menghantam sebuah kendaraan militer di Afghanistan baratdaya, Minggu, menewaskan tujuh prajurit. Demikian kata seorang pejabat.
''Prajurit-prajurit itu sedang bepergian di daerah Dilaram di provinsi Farah ketika kendaraan mereka dihantam ledakan,'' kata kementerian pertahanan.
Juru bicara kementerian pertahana, Jendral Zahir Azimi, tidak memberikan penjelasan terinci lebih lanjut mengenai masalah tersebut.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, bom pinggir jalan merupakan senjata pilihan Taliban dalam perang melawan pemerintah Kabul dukungan AS.
Pasukan Afghanistan mengambil peranan yang semakin besar dalam memerangi Taliban ketika pasukan NATO sedang ditarik dari negara itu.
Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan setelah digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al Qaidah, Osama bin Laden, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.