Senin 10 Feb 2014 17:23 WIB

Corby Bebas, Istana Mengaku Tetap Tegas Soal Narkoba, Kecuali..

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Schapelle Leight Corby
Foto: Firdia Lisnawati/AP
Schapelle Leight Corby

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf khusus presiden bidang hubungan internasional, Teuku Faizasyah angkat suara terkait pembebasan terpidana kasus narkotika asal Australia Schapelle Leigh Corby. 

Menurutnya, langkah itu berdasaran pada pertimbangan hukum, bukan politik. Apalagi jika dikaitkan dengan  kesepakatan politik atau pertukaran tahanan. 

"Tidak ada pengaitan-pengaitan politis, ini sesuai dengan proses dan pertimbangan hukum untuk mendapatkan keringanan," katanya, Senin (10/2). 

Ia mengatakan, pemberian keringanan hukuman pada Corby berdasarkan pertimbangan dalam negeri. Termasuk tidak menghiraukan sikap-sikap yang disampaikan oleh Australia. 

Indonesia, lanjutnya, tetap memiliki sikap yang sama terkait kejahatan narkoba. Tetapi, dalam upaya hukum yang dilakukan, banyak hal bisa terjadi dan menjadi pertimbangan. 

Contohnya, berkelakuan baik selama di tahan. Kondisi tersebut berlaku untuk semua tahanan, tak hanya Corby. 

"Kalau kita ingat, lebih dari seribu yang mendapatkan keringanan hukuman. Jadi janganlah kita fokus pada masalah Corby tapi juga kasus-kasus lain yagn juga mendapatkan keringanan hukum," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَسَرَّ النَّبِيُّ اِلٰى بَعْضِ اَزْوَاجِهٖ حَدِيْثًاۚ فَلَمَّا نَبَّاَتْ بِهٖ وَاَظْهَرَهُ اللّٰهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهٗ وَاَعْرَضَ عَنْۢ بَعْضٍۚ فَلَمَّا نَبَّاَهَا بِهٖ قَالَتْ مَنْ اَنْۢبَاَكَ هٰذَاۗ قَالَ نَبَّاَنِيَ الْعَلِيْمُ الْخَبِيْرُ
Dan ingatlah ketika secara rahasia Nabi membicarakan suatu peristiwa kepada salah seorang istrinya (Hafsah). Lalu dia menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan peristiwa itu kepadanya (Nabi), lalu (Nabi) memberitahukan (kepada Hafsah) sebagian dan menyembunyikan sebagian yang lain. Maka ketika dia (Nabi) memberitahukan pembicaraan itu kepadanya (Hafsah), dia bertanya, “Siapa yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab, “Yang memberitahukan kepadaku adalah Allah Yang Maha Mengetahui, Mahateliti.”

(QS. At-Tahrim ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement