REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azas Tigor Naigolan, mengatakan alasan Kepala Dinas Perhubungan, Udar Pristono, terkait kerusakan mesin Bus TransJakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) karena air laut adalah alasan yang mengada-ada.
''Ini berarti dia (Udar Pristono) menganggap masyarakat, pak Jokowi dan pak Ahok ini anak-anak yang bisa dibohongi,'' kata dia, Senin (10/2).
Menurutnya, kondisi karat mesin karena air laut itu tidak masuk akal. ''Harusnya kalau begitu, body-nya dulu yang rusak, bukan langsung dalamnya,'' kata dia.
Ia melihat adanya kejanggalan dalam pengadaan bus-bus tersebut yang patut dicurigai. Tigor menyarankan pemerintah DKI Jakarta menyerahkan kasus ini langsung pada Komisi Pemberantasan Korupsi.
''Harus diaudit lagi proses pengadaan bus dan lelangnya,'' kata pengamat yang juga Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) ini. Evaluasi ini, tambahnya, harus dilakukan untuk meminimalisir kondisi serupa di kemudian hari.