REPUBLIKA.CO.ID, COBHAM -- Harapan Jose Murinho agar Yaya Toure dijatuhi skors gagal berbuah hasil ketika FA mengumumkan tidak akan ada tindakan disiplin yang diambil terhadap gelandang Manchester City itu.
Toure terlihat menendang Ricky van Wolfswinkel saat timnya bermain imbang tanpa gol dengan tuan rumah Norwich City pada akhir pekan lalu. Hasil itu membuat Chelsea dapat melompati pasukan Manuel Pellegrini menuju puncak klasemen Liga Primer Inggris.
Pemain internasional Pantai Gading Toure lolos dari hukuman saat pertandingan berlangsung karena wasit Jon Moss tidak melihat insiden tersebut.
Namun di bawah sistem baru yang sedang diuji coba di Liga Primer Inggris musim ini, jika insiden luput dari perhatian para ofisial pertandingan, panel yang terdiri dari tiga orang yang merupakan mantan wasit-wasit elit akan diminta oleh FA untuk meninjau ulang dan memberi masukan terhadap, jika ada, tindakan yang akan mereka ambil seandainya mereka menyaksikan kejadian tersebut.
Hal itu berpeluang membuat Toure mendapat skors tiga pertandingan di masa krusial pada persaingan perebutan gelar juara. Namun, karena panel gagal mencapai kesepakatan, ia lolos dari hukuman. "Untuk membuat suatu dakwaan dapat diikuti FA, ketiga anggota panel harus menyetujui pengusiran dari lapangan," kata FA.
"Pada kasus ini, panel tidak bisa mencapai suara bulat bahwa itu merupakan tindakan yang merupakan pelanggaran keras."
Keputusan FA akan membuat marah pelatih Chelsea Mourinho, yang, tidak lama setelah keputusan itu diumumkan dan di tengah badai kritik terhadap City, mengatakan bahwa para ofisial perlu mengambil tindakan terhadap Toure atau para pemain dapat melakukan hal serupa di atas lapangan.
"Jika ia (Toure) tidak dihukum, pesannya jelas. Para pemain dapat melakukan apapun yang mereka inginkan sepanjang wasit tidak melihatnya," kata Mourinho, yang berbicara di lapangan latihan Chelsea di Cobham, Senin (10/2).
"Tidak masalah ada kamera atau orang-orang lain yang melihatnya. Saya dapat melakukan apapun yang saya inginkan."