Selasa 11 Feb 2014 12:38 WIB

TNI Curiga Ada Persoalan Politik di Perbatasan Papua Nugini

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Bilal Ramadhan
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kanan) dan KSAD Jenderal TNI Budiman (kiri).
Foto: Antara
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kanan) dan KSAD Jenderal TNI Budiman (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko mengindikasikan adanya persoalan politik atas sikap tentara Papua Nugini terhadap nelayan Merauke. Namun, bagaimana kepastiannya, masih dalam proses investigasi.

"Kita lihat dulu akar permasalahannya. Kalau memang ada unsur politik, maka Kementerian Luar Negeri yang mengurusnya," kata Moeldoko usai Rapat Kordinasi Persiapan Pemilu di JCC, Jakarta, Selasa (11/2).

Dia menambahkan, investigasi tersebut menyangkut, kronologis kejadian, titik lokasi peristiwan tersebut, dan alasan kenapa harus menggunakan kekerasan terhadap nelayan. Pihaknya juga meyakini, hal itu merupakan ulah tentara, bukan sekelompok oknum.

Kalau memang ini murni karena urusan pertahanan, Mabes TNI dalam waktu dekat akan menemui markas tentara Papua Nugini. Meski ada kekerasan semacam itu, pihaknya tidak merasa khawatir akan ada pengaruh di lokasi perbatasan lain.

 

"Kami harus dapatkan detail kejadian dan hasil investigasi terlebih dahulu, baru kami temui tentara di sana," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement