REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina meresmikan pengoperasian kapal tanker elpiji skala besar Pertamina Gas I dengan kapasitas total 50.000 ton.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa mengatakan, kapal jenis "very large gas carrier" (VLGC) itu merupakan pengangkut elpiji terbesar dan tercanggih di dunia yang akan memperkuat armada kapal Pertamina.
"Kapal ini akan memperkuat ketahanan stok dan memperlancar distribusi elpiji, khususnya di wilayah timur Indonesia," ujarnya.
Peresmian pengoperasian VLGC Pertamina Gas I tersebut akan dilakukan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di Pulau Sambu, Kepulauan Riau, Rabu (12/2) bersamaan dengan enam proyek hilir migas lainnya.
Hanung juga mengatakan, kapal Pertamina Gas I merupakan bagian dari rencana penambahan armada Pertamina.
"Penambahan kapal ini sekaligus memperkuat posisi tawar Pertamina di antara para pemilik kapal lainnya," ucapnya.
Menurut dia, kapal Pertamina Gas I merupakan kapal multi fungsi yang tidak hanya sebagai pengangkut, namun juga penampung dan bongkar muat terapung, serta dermaga untuk memindahkan elpiji ke kapal kecil untuk selanjutnya distribusikan ke berbagai wilayah.
"Dengan demikian, pengoperasian VLGC ini memungkinkan Pertamina melakukan efisiensi dan memperlancar dlam pendistribusian elpiji kepada masyarakat," ujarnya.
Kapal VLGC dibangun di galangan kapal terbesar dunia yakni Hyundai Heavy Industries Co di Korea Selatan.
Dimensi kapal adalah panjang 225,81 meter, lebar 36,6 meter, kedalaman 22,3 meter, dan bobot mati 54.433 ton.