REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) memperlihatkan harga-harga barang dan jasa akan naik pada 3 dan 6 bulan ke depan.
Dalam survei, masyarakat berekspektasi kenaikan harga barang dan jasa pada 3 bulan dan 6 bulan kedepan. Ini terlihat dari naiknya Indeks Ekspektasi Harga.
Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowaty mengatakan pada Selasa (11/2), harga barang dan jasa diproyeksikan naik pada 3 bulan kedepan dipicu olek dampak musiman dan pelaksanaan Pemilu Legislatif.
Sementara ekspektasi penambahan harga terjadi karena tingginya permintaan saat hari raya Lebaran, dan kekhawatiran responden terhadap kondisi keamanan atau sosial politik paska Pemilu Presiden putaran pertama.
"Kalau ada bulan pemilu pasti naik, dibanding biasa-biasanya. Jadi kalau ada kejadian besar yang lain, otomatis tekanan akan bertambah," ujar Hendy.