REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tiga pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Provinsi Kalimantan Tengah hingga kini belum memiliki dokter pegawai tetap maupun pegawai tidak tetap dari daerah dan pusat.
"Dua puskesmas itu berada di Kabupaten Kapuas dan satu di Kabupaten Katingan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suprastija Budi di Palangka Raya, Rabu.
"Sebenarnya di tahun 2014 ini telah direkrut 13 dokter PTT daerah dan 40 PTT pusat, tapi ternyata masih belum memenuhi seluruh kebutuhan puskesmas yang ada di Kalteng. Masih ada tiga yang tidak memiliki dokter," tambah Suprastija.
Setelah perekrutan tersebut, jumlah dokter PTT di provinsi berjuluk 'Bumi Tambun Bungai' itu telah mencapai lebih dari 91 dokter umum atau reguler yang terdiri atas 48 dokter PTT daerah dan 43 dokter PTT pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng mengatakan untuk mengisi kekosongan di tiga puskesmas tersebut, pihaknya berencana mengusulkan kepada pemerintah pusat agar melakukan perekrutan dokter PTT daerah.
"Luas Kalteng ini mencapai 1,5 pulau Jawa sehingga berdampak pada penyebaran penduduknya. Dan sebenarnya puskesmas di Kalteng ini masih di tingkat kecamatan saja, jadi belum mampu melayani seluruh masyarakat," kata Suprastija.
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng mengingatkan kepada seluruh tenaga kesehatan baik di puskesmas maupun puskesmas pembantu tetap melayani masyarakat walau fasilitas belum optimal.
Dia mengatakan bahwa Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang sedang berupaya keras meningkatkan pelayanan melalui program 'Kalteng Barigas' agar kesehatan masyarakat dapat dipenuhi.
"Kami menyadari fasilitas kesehatan belum seperti di pulau Jawa, tapi pelayanan terhadap masyarakat tidak akan terkendala. Tiga puskesmas itu juga pasti tetap melayani masyarakat," demikian Suprastija.