Kamis 13 Feb 2014 09:20 WIB

Pemalak Sopir Truk di Jalinsum Makin Marak

Rep: mursalin yasland/ Red: Muhammad Hafil
 Suasana di Jalinsum Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung (ilustrasi).
Foto: Antara/M Tohamaksun
Suasana di Jalinsum Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kerusakan jalan lintas Sumatera(jalinsum) menjadi penyebab maraknya pemalak supir truk barang yang melintas. Para supir truk mengaku terpaksa mengeluarkan biaya ekstra untuk para pemalak di jalan. 

Aksi pemalak yang mengaku warga setempat, mulai beraksi di jalan-jalan rusak mulai dari perbatasan Sumsel-Lampung, hingga Pelabuhan Bakauheni. Pemalak tak segan-segan memaksa supir truk untuk mengeluarkan "kocek" berkisar Rp 5.000 hingga Rp 20.000, bergantung di kondisi jalan rusak dan kemacetan. 

Menurut Vian, pengelola supir truk muatan batubara tujuan Cilegon, mengungkapkan ia terpaksa menambah jatah biaya perjalanan truk hingga samapai tujuan. "Banyak supir kami yang tidak tahan bila hanya diberi jatah biasa, karena banyak pemalak di jalan," tutur Vian, yang mengirimkan batubara dari Bengkulu ke Cilegon, Banten, Kamis (13/2).

Ia mengatakan penyebab banyaknya pemalak di jalinsum blakangan ini, lantaran banyak jalinsum yang rusak, dan menjadi kesempatan warga setempat mencari "makan" di jalan. Kondisi macet, ujarnya, membuat supir truk terpaksa mengeluarkan uang agar bisa aman di melintas.

Supir truk barang asal Palembang tujuan Jakarta, mengeluhkan pemalak yang makin banyak di jalan lintas. "Kalau dibiarkan terus, kami para supir ini bisa merugi, tidak dapat apa-apa, uang habis di jalan saja," kata Rudi, supir truk barang rumah tangga.

Jalinsum yang rusak mulai dari perbatasan Sumsel-Lampung, persisnya dari Martapura hingga Bukit Kemuning. Kemudian jembatan Terbanggi putus, lalu jalur alternatif Terminal Betang Subing rusak parah. Tak berapa lama, ambrolnya jalinsum di KM 82-83 Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Truk dialihkan ke Simpang Gayam, Ketapang. Di kawasan ini pemalak juga beraksi.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Bayu Aji, pernah berjanji menindak tegas pelaku pemalakan supir truki barang di Simpang Gayam - Ketapang. Ia sudah memerintahkan untuk menempatkan personil polisi di kawasan tersebut satu peleton.

Aparat polres di lapangan, akan bekerja sama dengan pihak TNI, untuk mengamankan arus lalu lintas di jalur alternatif Simpang Gayam - Ketapang, karena dinilai sudah meresahkan supir truk.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement