REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi dari EC Think, Aviliani memperkirakan tingkat suku bunga acuan (BI rate) masih akan dipertahankan oleh Bank Indonesia di level 7,5 persen hingga semester pertama (Q2) 2014. "Sampai semester satu, BI rate kemungkinan masih 7,5 persen," ujar Aviliani di Jakarta, Kamis (13/2).
Aviliani menuturkan, laju inflasi pada 2014 diperkirakan akan kembali pada pola normalnya dan target inflasi Bank Indonesia sebesar 3,5-5,5 persen bisa saja tercapai. Pada paruh kedua 2014, ia berharap BI dapat menurunkan tingkat suku bunga seiring dengan kepastian penghentian stimulus moneter (tapering off) oleh Bank Sentral Amerika Federal Reserve (Fed).
Namun, lanjutnya, ia juga tidak menutup kemungkinan adanya kenaikan BI rate pada semester kedua 2014. "BI rate (masih mungkin) naik 7,5-8 persen," kata Aviliani.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada siang nanti akan mengumumkan hasil RDG Februari 2014. Sebelumnya, pada Januari 2014 lalu, RDG BI memutuskan untuk mempertahankan BI rate di level 7,5 persen.