Jumat 14 Feb 2014 02:09 WIB

Konvoi PBB Dibom, Enam Orang Tewas

Tentara AMISOM menangkap empat orang yang diduga anggota Al Shabaab di Stadion Mogadishu, Somalia, Kamis (22/3).
Foto: AP/AU-UN IST, Stuart Price
Tentara AMISOM menangkap empat orang yang diduga anggota Al Shabaab di Stadion Mogadishu, Somalia, Kamis (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Sedikitnya enam orang tewas dan banyak lain cedera Kamis dalam serangan bom mobil bunuh diri yang ditujukan pada konvoi PBB di dekat bandara internasional Mogadishu yang dijaga ketat. Demikian kata sejumlah pejabat.

Kelompok gerilya Al-Shabaab Somalia mengatakan kepada AFP bahwa salah satu anggota mereka melancarkan serangan itu.

Pemboman itu terjadi di dekat pos pemeriksaan di pintu gerbang kompleks bandara, yang juga menjadi lokasi markas AMISOM (pasukan Uni Afrika yang memerangi Al-Shabaab) dan sejumlah misi diplomatik asing dan perkantoran PBB.

Sebuah pernyataan dari misi PBB di Somalia (UNSOM) mengatakan bom itu meledak di dekat konvoi kendaraan PBB selepas tengah hari.

"Sebuah mobil PBB rusak namun tidak ada staf yang cedera. Empat aparat keamanan Somalia yang mengawal cedera ringan," kata UNSOM yang mengungkapkan kesedihan atas jatuhnya korban-korban Somalia yang berada di dekat lokasi kejadian.

"Sedikitnya enam orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam ledakan bom mobil. Banyak orang juga menjadi korban cedera. Kami masih menyelidiki insiden itu, jumlah korban mungkin akan naik," kata seorang polisi Somalia, Said Mohamed, kepada AFP.

Seorang juru bicara Al-Shabaab mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas serangan itu. "Ini operasi yang dilakukan oleh Al-Shabaab. Seorang saudara kami melakukan tindakan pengorbanan diri demi membela rakyat Somalia," kata juru bicara militer Al-Shabaab, Sheikh Abdul Aziz Abu Musab, kepada AFP.

"Sasaran serangan itu adalah konvoi PBB. Menurut laporan yang kami terima, sejumlah prajurit penyerbu tewas," katanya.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement