REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -- Pendataan terhadap pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara sedang dilakukan untuk memastikan tepat sasaran pemberian bantuan jatah hidup (jadup).
"Dibutuhkan data 'by name by address' untuk memastikan jadup tepat sasaran," kata Kasi Kerjasama Non Pemerintah Kementerian Sosial Subekti Haribawa di Kabanjahe, Sumatera Utara, Sabtu (15/2).
Jumlah pengungsi yang didata saat ini sebanyak 33.206 jiwa di sejumlah titik pengungsian.
Kementerian Sosial menyiapkan anggaran sebesar Rp 5,9 miliar untuk dana jatah hidup bagi 33.206 jiwa pengungsi erupsi Gunung Sinabung.
Jadup yang diberikan sebesar Rp 6.000 per orang per hari selama sebulan. Jadup untuk membantu pengungsi, karena kondisi mereka belum stabil dan mata pencaharian selama ini yang sebagian besar bertani rusak akibat erupsi.
Koordinator pengungsi Lapangan Futsal Sumbul M Yusuf Sitepu mengatakan, para pengungsi sudah mendapatkan informasi terkait jadup dan pendataan sudah dilakukan.
"Termasuk warga yang mengungsi di rumah saudaranya juga sudah kita data," kata Yusuf seraya menambahkan di pengungsian tersebut ditempati 100 kepala keluarga dari Desa Sukameriah dan Gurukinayan.