REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Perundingan perdamaian antara pemerintah Suriah dan pihak oposisi diwarnai bayang-bayang kecurigaan. Suriah menuduh Amerika Serikat (AS) menciptakan iklim yang negatif dalam putaran kedua perdamaian di Jenewa, Swiss.
Perundingan dilakukan oleh Presiden Suriah Bashar Assad dan pihak oposisi pada Sabtu (15/2) lalu. Namun, pertemuan tersebut tidak menghasilkan jalan keluar untuk mengakhiri konflik yang sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir.
Tudingan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem pada Ahad (16/2). "Amerika mencoba membuat iklim yang sangat negatif dalam dialog di Genewa," katanya seperti dikutip dari AP.
Pernyataan Walid ini disampaikan ketika delegasi Suriah kembali dari Swiss menuju Damaskus. Seperti diketahui, AS mendukung oposisi dalam konflik di Suriah.
Konflik di Suriah bermula saat aksi unjuk rasa damai menentang Assad pada Maret 2011 lalu. Namun, keadaan berubah menjadi perang saudara yang kini sudah menyebabkan sebanyak 130 ribu orang tewas akibat konflik tersebut.