REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Senin (17/2) pagi bergerak menguat sebesar 141 poin menjadi Rp 11.715 dibanding sebelumnya di posisi Rp11.856 per dolar AS.
Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia I Kadek Dian Sutrisna Artha menilai penguatan nilai tukar rupiah akhir-akhir ini tak lepas dari sejumlah data indikator makroekonomi yang dirilis pemerintah maupun Bank Indonesia Februari 2014.
Data-data itu antara lain inflasi Januari 2014 dan Neraca Perdagangan Desember 2013. "Itu menunjukkan arah perbaikan ekonomi sehingga hadir sentimen positif dari pasar," ujar Artha kepada Republika.