Senin 17 Feb 2014 22:24 WIB

Penutupan Bandara di Solo dan Yogyakarta Diperpanjang

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Maman Sudiaman
  Petugas membersihkan abu vulkanik yang menutupi badan pesawat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Regina Safri)
Petugas membersihkan abu vulkanik yang menutupi badan pesawat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Jumat (14/2). (Antara/Regina Safri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan memperpanjang penutupan Bandara Adi Soemarmo Solo (Surakarta) dan Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta akibat erupsi gunung Kelud, hingga Rabu, 19 Februari 2014 19.00 WIB.  Keputusan ini tertuang dalam NOTAM (Notice to Airmen)  untuk Bandara Adi Soemarmo Solo No B 0210/2014 dan untuk Bandara Adi Sucipto Yogyakarta No B 2011/2014 tertanggal 18 Februari 2014.

 

Dalam NOTAM yang dikeluarkan sebelumnya oleh Ditjen Perhubungan Udara disebutkan bahwa bandara Adi Sumarmo ditutup dari Jumat-Senin, 14-17 Februari 2014 pukul 07.00 WIB dan untuk bandara Adi Sutjipto ditutup dari Jumat-Selasa, 14-18 Februari 2014 pukul 07.38 WIB. Setelah dievaluasi, hingga Senin sore, baik bandara Adi Soemarmo maupun Adi Sutjipto, belum dapat dioperasikan karena debu vulkanik akibat erupsi gunung Kelud pada kedua bandara masih cukup banyak.

 

Hasil tersebut dilaporkan ke Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub  yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan kembali dikeluarkannya NOTAM pada dua bandara tersebut. Saat ini pada kedua bandara tersebut masih dilakukan pembersihan terhadap landasan pacu, terminal dan sejumlah peralatan seperti radar dan alat-alat navigasi lainnya. Perpanjangan penutupan Bandara ini murni dikarenakan faktor bandara yang belum siap untuk dioperasikan kembali. Sedangkan kondisi udara di Solo dan Yogyakarta sendiri dilaporkan sudah bersih dari debu vulkanik erupsi Gunung Kelud.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, kedua bandara tersebut bisa mulai beroperasi besok pagi.

 

Kementerian Perhubungan menyatakan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Yogyakarta dan Solo karena perpanjangan penutupan kedua bandara. Perpanjangan penutupan kedua bandara tersebut semata-mata untuk memastikan faktor keselamatan penerbangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement