REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem baru dalam pengangkutan sampah mulai tahun ini. Nantinya, tiap kelurahan rencananya memiliki truk sampah sendiri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan tiap kelurahan akan memiliki truk sendiri yang bakal mengangkut sampah langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang.
"Kita hitung saja tiap kelurahan butuh berapa truk. Kalau belum sanggup beli, kita akan sewa," kata wakil gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut, Selasa (18/2).
Sistem baru ini akan diterapkan karena Pemprov telah memutus kontrak kerjasama pengelolaan sampah dengan pihak swasta sejak akhir Desember lalu. Sehingga, Pemprov akan mengangkut sampah secara mandiri.
Menurut Ahok, sebenarnya sejak masih ada kerjasama dengan pihak swasta pun, pengangkutan sampah lebih banyak dikerjakan oleh DKI. Dia mencontohkan, tiap kelurahan sebenarnya memiliki petugas kebersihan dari pihak swasta.
Namun, kebersihan lingkungan di Jakarta tetap belum optimal karena jumlah truk yang belum memadai. Sebelumnya, pengelolaan sampah diserahkan ke swasta agar Pemprov DKI tidak perlu menyediakan banyak truk sampah.