REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) se-Aceh yakin akan mampu meraih suara signifikan dalam Pemilu 2014. Hal ini bisa terjadi bila melihat antusiasme warga serta dengan melihat sejarah perjalanan PPP di wilayah itu semenjak partai ini didirikan.
"Melihat dua modal ini kami yakin PPP di Nanggroe Aceh Darussalam akan semakin maju dan besar. Ingat dahulu, pada pemilu di era Orde Baru, kami selalu memang atau mendapat suara yang signifikan di sini. Dan kini bila melihat semangat para kader maka keinginan itu saya yakin keinginan itu bisa terwujdud," kata Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, ketika bertemu dengan para Kader PPP, di Meulaboh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Selasa malam, (19/2).
Surya mengatakan di Aceh pada kader PPP telah lama berkorban ;untuk memberikan pelayanan dan pendidikan politik kepada masyarakat. Begitu juga dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa PPP adalah bahwa PPP adalah sebuah partai Islam dan nasional serta memperjuangkan nilai bahwa Islam sebagai agama 'rahmatan lil alamin'.
Sebagai partai berazaskan Islam, lanjut Surya, PPP bertekad akan terus memperjuangkan aspirasi umat Islam. Selain itu partai ini pun juga telah membuktikan diri sebagai alat perjuangan politik yang berkhidmat pada nilai dan semangat kebangsaan. Apalagi pada pada hakikatnya partai Islam itu jelas merupakan partai yang nasionalis.
"Bisa dicek dari sejarahnya. Di masa Orde Baru di mana kami diberlakukan tidak adil dan direpresi oleh penguasa beserta aparat partainya yang bernama Golkar iru, kami tetap berdiri memperjuangkan aspirasi rakyat. Jadi kami tidak sepakat adanya pembagian bahwa partai Islam itu bukan partai nasionalis. Ini menyesatkan," ujarnya.
Diakui Surya, untuk mengembalikan kejayaan PPP bukan hal mudah. Apalagi di kalangan umat Islam sendiri, jargon 'Islam Yes Partai Islam No' begitu dalam merasuk. Anggapan ini benar benar telah menyusutkan posisi partai Islam karena dianggap berpolitik itu hal yang 'tabu' bagi kaum Muslim.
"Padaha, semua tahu sebuah keputusan politik itu merupakan lahir dari parlemen yang isisnya adalah orang orang politik. Jadi biaa dibayangkan bila di sana tak ada kelompok partai yang memperjuangkan aspirasi umat Islam. Karena kami menyadari posisi itu, maka jelas posisi PPP itu tetap sangat strategis. Nah, untuk mencapai posisi yang penting jelas para kader PPP harus bekerja sama dan memenangkan ajang Pemilu 2014 supaya partai ini punya kekuatan penting baik di parlemen maupun pemerintahan," ujar Suryadharma Ali.