REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Facebook resmi mengakuisisi aplikasi layanan pesan WhatsApp seharga 19 miliar dolar AS, Rabu (19/2). Dalam kesepakatan, dana tersebut terbagi dalam empat miliar dolar AS dalam bentuk tunai, 12 miliar dolar AS dalam saham bersama facebook dan tiga miliar dolar dalam saham pendiri dan karyawan WhatsApp.
Banyak yang menolak keras label harga tersebut. Karena, WhatsApp memiliki lebih dari 450 juta pengguna bulanan. Perusahaan bahkan mengklaim pendaftar baru mencapai satu juta setiap harinya.
Artinya, Facebook membayar 42 dolar AS per pengguna. Sementara untuk Instagram, yang juga diakuisisi Facebook pada 2012 lalu, seharga 33 dolar AS per pengguna.
Sebagai perbandingan, e-commerce raksasa Jepang Rakuten saja membeli layanan pesan Viber hanya sebesar 3 dolar AS per pengguna. Karenanya, banyak yang menilai, harga 19 miliar dolar AS tersebut terlalu mahal.
Analis Morningstar, Rick Summer memperingatkan, perilaku tersebut sama saja mengerdilkan diri sendiri. Dengan kata lain, mengakui pertumbuhan jejaring sosial Facebook melambat pada kuartal ini. "Ini adalah pengakuan diam-diam bahwa Facebook tidak dapat melakukan hal-hal yang jaringan lain lakukan," katanya.
Karena Facebook juga memiliki layanan berbagi foto seperti Instagram dan memiliki Facebook Messanger seperti layaknya WhatsApp. "Mereka tidak bisa meniru apa yang perusahaan lain lakukan sehingga mereka pergi keluar dan membeli mereka," kata Summer.
Menurut sumber dalam, Venture kapitalis Sequoia Capital yang berinvestasi di WhatsApp sejak Februari 2011 dan memimpin tiga putaran pembiayaan, memegang saham senilai sekitar 3 miliar dolar AS dari 19 miliar dolar AS tersebut.
"Kebaikan hati Facebook itu adalah kesepakatan yang baik untuk WhatsApp," kata Teo, seorang investor awal di Snapchat.
Dikutip dari Reuters, Facebook akan membayar satu miliar dolar AS tunai dan satu miliar dolar AS dalam bentuk saham sebagai awalan ketika kesepakatan ditandatangani. Namun, saham Facebook diketahui turun 2,5 persen menjadi 66,36 dolar AS setelah beberapa jam dari penutupan 68,06 dolar AS di Nasdaq.
"Tapi, tidak peduli bagaimana Anda melihat ini sebagai kesepakatan yang mahal atau pun taruhan yang sangat besar, ini tetaplah ukuran relatif," kata Summer.