REPUBLIKA.CO.ID, RENGAT -- Kabut asap yang semakin tebal membuat Dinas Pendidikan Indragiri Hulu, Provinsi Riau, meliburkan para siswa SD, TK dan PAUD selama dua hari mulai Kamis (20/2).
"Libur sekolah merupakan langkah terbaik untuk menghindarkan anak-anak dari penyakit ISPA dan asma," kata Kepala Dinas Pendidikan Indragiri Hulu Ujang Sudrajat di Rengat, Jumat (21/2).
Dikatakannya, keputusan meliburkan siswa ini juga berdasarkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan yang menyebutkan kualitas udara di Inhu semakin buruk akibat kabut asap. Kabut asap dapat mengganggu kesehatan anak sekolah, sehingga kebijakan itu dinilai positip oleh banyak warga.
Ketebalan asap dalam sepekan semakin terlihat, jarak pandang hanya berkisar 50 meter ini sangat membahayakan kesehatan siswa. "Libur sekolah untuk siswa di tingkat SD, TK dan PAUD terhitung sejak Kamis (20/2) hingga Jumat (21/2). Libur sekolah tersebut bisa saja diperpanjang apabila kondisi kabut asap masih tebal dan membahayakan kesehatan," sebutnya.
Libur selama dua hari itu, hendaknya dimanfaatkan siswa untuk mengulangi pelajaran di rumah masing-masing sebab sebelumnya kepada pihak sekolah sudah diminta untuk memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa.
Selain itu, selama libur siswa hendaknya tidak melakukan kegiatan luar rumah untuk menghindari terjangkitnya sejumlah penyakit. Beberapa orang tua siswa tampak masih mengantar anaknya ke sekolah pada Kamis dan Jumat pagi karena belum mengetahui ada kebijakan meliburkan siswa.
"Saya tidak mengatahui kalau hari ini (Jumat) anak-anak SD libur. Makanya saya tetap mengantar anak pergi ke sekolah seperti biasanya," ujar Fitri, orangtua siswa pada salah satu SD di Kota Rengat.