REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UAE), Kamis (20/2), memperingatkan warganya agar tidak mengunjungi Ukraina di tengah kerusuhan yang sedang berkecamuk di Ibu Kota Negara Eropa Timur itu, Kiev. Demikian laporan kantor berita resmi UAE WAM.
Abdullah bim Mohammed bin Butti Al-Hamed, Wakil Menteri Luar Negeri UAE, mendesak warga keamiran tersebut di Ukraina agar menjauhi tempat pertemuan dan demonstrasi.
''Ia juga meminta warga UAE berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Emirat di Kiev untuk mengatur kepergian mereka dari negara Eropa Timur tersebut,'' sebut laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat.
Al-Hamed juga mendesak warga Emirat agar mematuhi peringatan itu sampai pemberitahuan lebih lanjut. Warga diminta berhati-hati ketika mereka bepergian ke luar negeri.
Sementara, Presiden AS Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel sepakat untuk bekerjasama dengan Uni Eropa dalam menanggapi kerusuhan yang berkecamuk di Ukraina.
''Di dalam pembicaraan telepon antara kedua pemimpin tersebut, mereka menggaris-bawahi pentingnya koordinasi dalam mendukung diakhirinya kerusuhan dan penyelesaian politik demi kepentingan rakyat Ukraina", kata Gedung Putih dalam satu pernyataan.