Jumat 21 Feb 2014 21:58 WIB

Camat di Kubu Raya Diminta Lebih Tanggap Asap

Kebakaran terjadi lahan kebun kelapa sawit terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan.
Foto: Antara/Topan Ali
Kebakaran terjadi lahan kebun kelapa sawit terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI -- Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat meminta setiap camat dan kepala desa untuk lebih tanggap dalam menanggulangi masalah asap yang kerap terjadi di kabupaten itu.

"Kita telah mengimbau kepada setiap camat dan kepala desa, masing-masing kecamatan dan pihak pemadam kebakaran di Kubu Raya untuk siaga cepat tanggap dalam menghadapi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi," kata Kepala BLH Kubu Raya Aswin Fuad di Sungai Raya, Jumat (21/2).

Menurutnya, sebagai ujung tombak pemerintahan dan paling dekat dengan masyarakat, camat dan kepala desa tentu memiliki andil besar dalam menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat agar tidak membakar lahan.

Selain itu juga pihaknya berharap agar kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup khususnya di Kubu Raya dapat terus asri dan tetap dapat dirasakan oleh anak cucu generasi selanjutnya.

"Kita sangat bercita-cita ke depan, lingkungan yang ada di Kabupaten Kubu Raya dapat tetap lestari walaupun sekarang telah tergerus sedikit demi sedikit keberadaannya," tuturnya.

Dia mengakui, Kabupaten Kubu Raya sendiri termasuk penyumbang besar pembakaran hutan yang berdampak global untuk masyarakat baik di daerah Kubu Raya dan juga wilayah lainnya yang juga terkena dampak tersebut.

Aswin Fuad Z menjelaskan memang tidak sedikit lahan yang terbakar akibat ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam hal pembakaran hutan yang belum lama ini marak terjadi. "Dari analisis BLH sendiri dampak yang ditimbulkan dari ulah tersebut sangat multidimensi kepada masyarakat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement