REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bendahara DPW DKI Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengaku merasa tertipu dengan sejumlah perusahaan bus yang ada di Jakarta saat Apel Siaga Partai NasDem yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
Ahmad Sahroni mengatakan, sekitar 1.000 unit bus yang dipesannya untuk membawa kader dan simpatisan NasDem, hanya 150 unit bus yang hadir sehingga mengakibatkan kader dan simpatisan dari Jakarta Utara terbengkalai.
"Ada sekitar 850 dari sekitar 1.000 bus yang sudah disewa dan dibayar lunas, tidak angkut lebih dari 50.000 orang," kata Sahroni.
Dijelaskan, untuk mengangkut kader dan simpatisan, internal partai telah melibatkan beberapa perusahaan bus. Atas temuan ini, internal NasDem akan menindaklanjuti untuk memastikan apakah ada kemungkinan sabotase dari pihak-pihak tertentu.
Sahroni menuturkan, pembayaran sewa 1.000 bus sudah dituntaskan dan menghabiskan anggaran dana mencapai Rp 2 miliar. Yang lebih disesalkan, hal lain yang membuat geram juga ada sebagian besar bus yang hadir menelantarkan para penumpang dengan pulang lebih awal.
"Banyak kader yang terbengkalai. Bus tidak hanya tidak datang, tetapi juga tidak membawa pulang kader seusai acara," ucap Sahroni yang juga caleg DPR-RI NasDem Dapil III DKI Jakarta.
Puluhan ribu kader dan simpatisan Partai NasDem telah menghadiri Apel Siaga Partai NasDem yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (23/2). Namun, jumlah yang hadir tak seperti yang diperkirakan sebelumnya, yakni mencapai ratusan ribu orang.