Selasa 25 Feb 2014 12:41 WIB

Tiga Poin Melayang dari Genggaman Napoli

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Citra Listya Rini
Rafael Benitez
Foto: EPA/Peter Powell
Rafael Benitez

REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Di luar dugaan, Napoli harus menerima kenyataan ditahan imbang 1-1 oleh Genoa di San Paolo, Selasa (25/2) dini hari WIB. Raihan tiga poin pun melayang yang sebenarnya sudah berada di depan mata. 

Tuan rumah unggul dulu melalui Gonzalo Higuain pada menit ke-18. Namun, bencana datang ketika Emanuele Calaio mampu menyamakan kedudukan enam menit menjelang bubaran. Di waktu tersisa, Napoli gagal mengubah papan skor.

Pelatih Napoli Rafael Benitez sangat kecewa dengan raihan anak didiknya. Dia merasa tim asuhannya tidak pantas kehilangan dua angka dengan cara itu. Pelatih asal Spanyol ini menyebut menurunnya determinasi permainan pada paruh kedua menjadi penyebabnya.

“Pada babak pertama adalah kunci bagi saya, karena kami ingin mencetak dua atau gol dan kemudian mengontrol permainan sesudah istirahat,” kata Benitez kepada Sky Sport Italia. “Kami tidak mencapai itu, kami tahu mereka berbahaya dan posisi 1-0 itu selalu bisa diseimbangkan.”

Dampaknya, misi I Partenopei mengejar posisi kedua klasemen sementara menjadi semakin berat. Jose Callejon dan kawan-kawan baru mengumpulkan 51 poin dari 25 pertandingan. Mereka tertinggal enam poin dari AS Roma, yang memiliki tabungan satu laga. 

Tidak seperti Napoli, Genoa menyambut baik torehan satu poin. Klub tertua di Serie A Liga Italia tersebut duduk di peringkat ke-11 dengan 32 poin. Pelatih Gian Piero Gasperini mengapresiasi semangat bertanding para pemainnya. Secara keseluruhan, ia menyebut, timnya bermain tanpa cela. 

Gasperini mengungkapkan dengan sistem yang diterapkannya sekarang, Il Grifone dapat bermain lebih efisien. Karena itu, ia merasa layak Genoa bisa menahan imbang tim sekelas Napoli.

“Saya juga sangat puas dengan babak pertama. Tentu saja Napoli memulai dengan kuat, tetapi kami punya beberapa serangan balik berbahaya dengan Moussa Konate,” ujar mantan pelatih Inter Milan itu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement