Rabu 26 Feb 2014 12:34 WIB

Dikepung Asap Disdik Dumai Diimbau Liburkan Siswa

Kabut asap di Riau
Foto: mongabay
Kabut asap di Riau

REPUBLIKA.CO.ID,DUMAI--Dinas Pendidikan kota Dumai Riau mengimbau semua sekolah, mulai TK, PAUD dan SD, di daerah itu meliburkan anak didik mengingat kondisi kabut asap semakin membahayakan bagi kesehatan.

Kepala Bidang Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah pada Disdik setempat Misdiono, Rabu, mengatakan kebijakan meliburkan siswa ini terutama bagi siswa yang duduk di TK, PAUD dan Kelas 1, 2 dan 3 SD.

"Menyusul semakin buruknya kualitas udara dan sangat rawan bagi anak didik, makanya dianjurkan sekolah untuk merumahkan sementara pelajar hingga cuaca mulai membaik," kata Misdiono.

Dia menjelaskan imbauan untuk merumahkan sementara siswa peserta didik ini telah disampaikan Disdik dengan mengeluarkan edaran ke seluruh sekolah, termasuk tingkat SMP dan SMA sederajat.

Kebijakan libur sekolah ini juga berdasarkan pertimbangan dari Kementrian Lingkungan Hidup yang menyatakan kualitas lingkungan udara sudah tidak normal dan berada diatas ambang batas wajar.

"Imbauan ini hanya bersifat anjuran karena dikuatirkan kabut asap kebakaran lahan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan anak didik," ujarnya.

Menurutnya, libur sementara ini juga berdasarkan anjuran dari Dinas Kesehatan setempat agar seluruh siswa tidak bersekolah untuk sementara waktu karena pengukuran indeks kualitas udara terus menyatakan buruk dan tidak sehat bagi lingkungan.

Sementara, Kepala Dinkes Dumai Marjoko Santoso menyatakan bahwa pihaknya telah menyurati Disdik untuk meliburkan anak murid di semua sekolah karena kondisi kabut asap telah membuat kualitas udara buruk dan tidak baik bagi kesehatan.

"Dinas pendidikan sudah kami surati agar secepatnya meliburkan anak didik supaya terhindar dari gangguan kesehatan akibat kondisi udara berkabut asap pembakaran lahan yang terjadi saat ini," demikian Marjoko.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement