Rabu 26 Feb 2014 19:39 WIB

Program Santri Jadi Dokter Berlanjut

Suasana kegiatan santri di salah satu pondok pesantren.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Suasana kegiatan santri di salah satu pondok pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan terus melanjutkan program santri menjadi dokter sebagai bentuk pemerataan pendidikan kepada seluruh lapisan masyarakat di daerah itu.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Sumsel Richard Cahyadi mengatakan, program santri jadi dokter bekerja sama dengan salah satu Universitas Islam Negeri (UIN).

"Santri yang lulus tes diberikan beasiswa untuk melanjutkan ke pendidikan dokter. Bahkan, saat ini sekitar seratus mahasiswa yang sedang kuliah di kedokteran," katanya kepada wartawan di Palembang, Rabu (26/2).

Ia menambahkan, di antara para santri itu sudah ada yang telah lulus menjadi dokter. Program ini bertujuan agar ada santri yang menjadi dokter, bukan hanya dari sekolah umum saja.

"Yang jelas, tamatan madrasah aliyah negeri (MAN) atau pondok pesantren bisa menjadi dokter dengan melanjutkan kuliah di salah satu UIN tersebut," kata Richard.

Menurut dia, program santri menjadi dokter ini akan terus dilanjutkan terutama untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di daerah ini. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sumsel sehingga daerah ini bisa semakin maju.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement