Kamis 27 Feb 2014 10:13 WIB

Kafe Minuman Keras Makin Menjamur di Pinrang

Miras, ilustrasi
Miras, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kafe minuman keras makin menjamur di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tanpa ada penindakan dari pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat yang selama ini dikenal getol melakukan razia.

"Sekarang tidak terdengar lagi operasi Satpol PP, sementara kafe-kafe minuman keras semakin menjamur," kata salah seorang warga Kabupaten Pinrang Agus menanggapi kondisi di daerahnya, Kamis (27/2).

Menurut tokoh pemuda ini, puluhan kafe-kafe seperti ini semakin menjamur dan sangat kerap menjadi pemicu terjadinya aksi kriminal seperti perkelahian. "Hal ini sudah menjadi bahasan warga sebagai bahan perbincangan dalam sebuah kegiatan kemasyarakatan, beberapa waktu lalu. Namun disayangkan, laporan masyarakat kepada pihak berkompeten termasuk ke Satpol PP Kabupaten Pinrang seakan tidak mau peduli lagi," katanya.

Padahal sebelumnya, Satpol PP sangat gencar melakukan operasi minuman keras. Akibatnya, ujar dia, kemunculan kafe-kafe baru semakin tidak terbendung lagi, parahnya di sekitar SMP Negeri 5 Maccorawalie, kafe seperti ini muncul berdampingan dengan pondok pesantren.

"Selain sangat kerap memicu terjadinya tindak kriminal dan gangguan Kamtibmas, para pelaku usaha kafe juga sudah bertindak di luar batas, karena mendirikan kafe di sekitar wilayah yang bernuansa keagamaan seperti pondok pesantren," katanya.

Sementara Ullah, seorang warga lainnya ikut membenarkan hal tersebut. Menurut dia, dengan razia rutin saja hal seperti ini tidak bisa diberantas, apalagi kalau aparatnya tutup mata dan hanya berani menindak hal-hal yang mungkin tidak layak ditindaki.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement