REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, mengatakan bahwa ia tetap menganggap dirinya sebagai kepala negara Ukraina. Karena, keputusan parlemen Ukraina tentang pemecatannya tidak sah.
"Saya menganggap diri saya sebagai kepala negara Ukraina yang sah," kata Yanukovych, dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan ke kantor-kantor berita Rusia, Kamis.
Pernyataan itu menandai pertama kalinya ia memberikan komentar sejak 22 Februari. "Saya mengimbau Federasi Rusia untuk menjamin keamanan pribadi saya dari tindakan-tindakan ekstrimis," ujarnya.
Ia menambahkan keputusan terbaru yang diambil parlemen Ukraina tidak memiliki keabsahan. Pernyataan yang dikeluarkan secara bersamaan oleh tiga kantor berita utama Rusia itu tidak menyebutkan lebih lanjut mengenai keberadaan Yanukovych.