REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Jose Mourinho 'kebakaran jenggot; mengetahui sebuah pembicaraan pribadinya direkam dan dipublikasi oleh media pada awal pekan ini. Pelatih Chelsea itu langsung bergerak cepat memulihkan suasana.
Dalam perbincangan yang diunggah oleh stasiun televisi Prancis Canal Plus tersebut, Mou kedapatan mengeluhkan performa Samuel Eto'o. Ia mengatakan Chelsea kini sedang menghadapi masalah serius karena tidak memiliki penyerang yang subur mencetak gol.
"Hubungan saya dan Eto'o baik-baik saja," tegas Mou dalam klarifikasinya seperti dilansir the Guardian.
Meski telah menampik keretakan hubungan dengan Eto'o, Mou mengakui lini serangnya kini sedang bermasalah. Dalam tiga laga belakangan, pasukan the Blues hanya mampu mencetak tiga gol.
Pada laga terakhir kontra Galatasaray, kebuntuan lini serang Chelsea kembali terjadi. "Kami punya lima peluang dan hanya mencetak satu gol," keluh arsitek asal Portugal itu.
Mou menambahkan keluhannya tersebut bukan kritik terhadap para pemain, melainkan gambaran nyata kondisi timnya saat ini. Ia menyatakan akan membenahi penyelesaian akhir the Blues dalam persiapan laga melawan Fulham pada lanjutan Liga Primer Inggris pada Sabtu (1/3) malam ini.
Laga nanti akan menjadi tantangan bagi barisan serang the Blues untuk lebih tenang di depan gawang lawan demi mempertahankan posisi di puncak klasemen.
Melawat ke Craven Cottage, Mou agaknya akan kembali mengandalkan Fernando Torres sebagai ujung tombak. Mou memuji penampilan Torres yang mencetak gol semata wayang Chelsea di kandang Galatasaray.
"Dia (Torres) tampil bagus. Tapi, saya harus menggantinya di babak kedua karena dia kelelahan. Itu sedikit mengurangi ketajaman kami," paparnya.
Di kubu the Cottagers, laga nanti akan menjadi ujian kedua pelatih Felix Magath sejak menukangi Fulham. Pada laga debutnya kontra West Bromwich Albion (WBA) pekan lalu, Magath belum berhasil memberikan kemenangan karena ditahan imbang 1-1.
"Kami hanya kebobolan di menit-menit akhir. Saya pikir kami bisa lebih bagus lagi," ujar Magath.
Menghadapi Chelsea, Magath melakukan persiapan dengan memberikan latihan keras kepada pemainnya. Saking kerasnya pendekatan latihan yang diterapkan, sebagian orang sampai menyebut Magath seperti mantan diktator Irak, Saddam Hussein.
"Latihannya memang sangat keras. Tapi dia (Magath) bukan Saddam," ungkap gelandang Fulham, Lewis Holtby.