Senin 03 Mar 2014 09:56 WIB

Tidak Ada Negara yang Benar-Benar Mandiri

Rep: Dyah Meta Ratna Novia/ Red: Agung Sasongko
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) . (ilustrasi)
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) . (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo mengatakan, di zaman pasar terbuka  kesejahteraan rakyat bisa diwujudkan jika kerjasama dilakukan dengan negara tetangga. 

"Tidak ada negara yang benar-benar mandiri. Saling ketergantungan antar bangsa untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya tidak bisa dihindari," ujar Pramono dalam debat bernegara konvensi calon presiden Partai Demokrat di Bogor, Ahad petang, (2/3).

Kerjasama antar negara, ujar Pramono,  harus bisa mensejahterakan rakyat kedua belah negara. "Harus sama-sama menguntungkan," ujarnya.Terkait perdagangan bebas, Pramono menyatakan,  perdagangan bebas adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dan harus dihadapi.

"Suka tidak suka, siap tidak siap, perdagangan bebas harus kita dihadapi,"katanya.

Indonesia, terang Pramono, mampu berdiri tegar di tengah pasar bebas jika mampu mengolah potensi manusia dan alam Indonesia. "Sumber daya alam jangan hanya diekspor sebagai bahan mentah,  harus diolah dan diberi nilai tambah untuk mendapatkan hasil yang optimal," terangnya.

Sumber daya manusia, ujar Pramono,  harus siap bersaing di dunia global. Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing harus ditingkatkan menghadapi pasar bebas. "Saya harap bahasa inggris bisa dijadikan bahasa sekolah  di kemudian hari,"ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement