Jumat 07 Mar 2014 10:55 WIB

Kanada Tak Akui Referendum di Krimea

Parlemen Krimea
Foto: Reuters/David Mdzinarishvili
Parlemen Krimea

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kanada tidak akan mengakui referendum Krimea untuk bergabung Rusia, selama Moskow mempertahankan cengkeraman militernya di wilayah Ukraina, kata Perdana Menteri Stephen Harper, Kamis.

"Invasi Rusia ke Ukraina adalah tindakan agresi, pelanggaran jelas kedaulatan Ukraina, dan hukum internasional," kata Harper dalam sebuah pernyataan.

"Kanada tidak akan mengakui referendum yang diadakan di suatu daerah yang tengah berada dalam pendudukan militer secara ilegal."

Pasukan Rusia secara de facto mengambil kendali atas Krimea yang strategis, lokasi Armada Laut Hitam Kremlin, menyusul pemecatan Presiden Ukraina pro-Moskow Viktor Yanukovych pada 22 Febuari.

Referendum pada 16 Maret akan bertanya pada warga apakah mereka ingin memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Federasi Rusia.

Presiden AS Barack Obama, Kamis, juga memperingatkan bahwa referendum tersebut akan melanggar hukum internasional dan kedaulatan Ukraina.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement