Ahad 09 Mar 2014 18:21 WIB

PIRNas Akan Pameran di Las Vegas

Perajin Rotan
Foto: Antara
Perajin Rotan

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pusat Inovasi Rotan Nasional (PIRNas) bekerja sama dengan Pusat Inovasi Rotan Jerman (Inovationszentrum Lichttenfels-IZL) akan menggelar pameran dan promosi hasil-hasil industri dan kerajinan rotan di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Juni 2014.

"Kami akan membawa berbagai produk industri dan kerajinan rotan hasil karya para desainer rotan Indonesia yang baru saja mengikuti pelatihan desain mebel rotan di Palu, 4-9 Maret 2014," kata Ketua PIRNas Prof Dr Tanra Tellu, MS kepada Antara di sela-sela kunjungan lapangan (fild-trip) peserta workshop desain rotan nasional di kawasan hutan Pengunungan Nokilalaki Palu, Minggu.

Peserta workshop nasional desain rotan dari berbagai provinsi penghasil rotan dan pusat-pusat industri dan kerajinan rotan Indonesia itu mengunjungi kelompok tani Nokilalaki, Desa Walatana, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi untuk menanam rotan pada lokasi percotohan budidaya rotan di desa itu.

Kawasan hutan seluas dua hektare ini merupakan proyek percontohan budidaya rotan pertama di Sulawesi Tengah yang dibangun PROSPECT (Promoting Sustainable Consumption and Product Eco Friendly Rattan) Indonesia, sebuah proyek pembibitan dan pengembangan budidaya rotan pembiayannya dibantu oleh Uni Eropa melalui LSM PUPUK (Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil) Indonesia.

Selain membangun kebun percontohan rotan, PROSPECT juga telah membangun lokasi pembibitan rotan yang kini telah memiliki 16.000 bibit, sebagian sudah siap tanam.

Menurut Tanra Tellu, pameran yang akan dilaksanakan di Las Vegas, AS itu, merupakan yang keempat kalinya dilaksanakan bersama IZL sejak PIRNas dibentuk pada 2012 dan berpusat di Palu, Sulawesi Tengah.

PIRNas dan IZL akan memfasilitasi para pengusaha Indonesia, khususnya yang telah mengikuti dua kali workshop desain mebel rotan bekerja sama IZL Jerman karena diyakini, desain-desain Indonesia akan semakin diminati pasar mebel rotan global karena telah mendapat sentuhan dari para ahli mebel rotan dari IZL.

"IZL itu tidak hanya fokus dan ahli dalam desain rotan yang diminati oleh pasar dunia, tetapi juga memiliki jaringan yang kuat dan luas di pasar mebel rotan global sehingga produk-produk rotan Indonesia ke depan akan semakin laku di pasar mancanegara," ujar Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako Palu tersebut.

Tanra Tellu belum bisa menyebutkan seberapa besar pasar peningkatan penjualan produk industri dan kerajinan rotan selama tiga kali pameran dan promosi dagang PIRNas-IZL, namun mengatakan bahwa kolaborasi ini memberikan optimisme pada Indonesia untuk tetap dominan dalam pasar rotan dunia.

Sementara itu Direktur IZL Jerman Prof Auwi Stubbe mengatakan bahwa Indonesia memiliki prospek yang sangat besar untuk menguasai pasar mebel rotan dunia karena merupakan penghasil rotan terbesar di dunia dewasa ini.

"Kelemahannya rotan Indonesia dalam menerobos pasar global adalah pada desain. Pengusaha Indonesia harus lebih banyak berlatih dalam hal desain. Itulah sebabnya IZL tertarik untuk bekerja sama dengan PIRNas guna membantu Indonesia menjadi unggul dalam bidang induistri mebel rotan ini," ujarnya.

IZL secara teratur akan mengirimkan ahli-ahli desain, termasuk dirinya sendiri dan Prof Jan Armgard untuk memberikan pelatihan. IZL membawakan contoh-contoh desain yang laku di pasar Eropa dan negara maju lainnya, lalu melatih mereka membuatnya dengan kualitas yang standar sesuai tuntutan pasar.

Pelatihan-pelatihan yang digelar IZL dan PIRNas tidak hanya terbatas pada menghasilkan desain bagus tetapi memperkenalkan karakteristik setiap jenis rotan.

Kalau jenis rotan batang, cocok untuk mebel jenis apa, kalau rotannya agak keras, cocok dibuat apa, kalau rotan polish tepatnya untuk desain apa, dans eterusnya, kata Stubbe.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement