REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI menawarkan kepada pihak swasta untuk membangun dan memelihara sejumlah taman di Ibu Kota. Nantinya, taman-taman tersebut bakal menjadi taman publik yang terbuka selama 24 jam.
Seusai meresmikan Taman Semanggi, Ahad (9/3), Ahok, sapaan akrab Basuki, berkata, “Jakarta harus dibuat seperti Singapura kecil. Kota tengah hujan.”
Dalam peresmian Taman Semanggi, Ahok menuturkan, Pemprov DKI akan membangun taman di seluruh kelurahan yang ada di Jakarta. Taman-taman itu nantinya bisa menjadi sarana bermain masyarakat. “Nanti, taman di kelurahan-kelurahan baru akan kita bangun,” ujar Ahok.
Taman Semanggi dibangun tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI. Pemprov menyerahkan pembangunan dan pemeliharaannya selama tiga tahun kepada Toyota.
Mantan bupati Belitung Timur itu berkata, taman sebagai ruang terbuka hijau adalah salah satu tempat yang disukai banyak orang. Selain menjadi tempat berteduh, taman bisa menjadi alternatif tempat liburan murah.
Dikatakan Ahok, selama ini taman-taman di Jakarta banyak yang tidak terawat secara maksimal. Pemeliharaan taman juga tidak baik. “Selama ini, kan taman jeleknya minta ampun,” ucap Ahok.
Karena itu, pemprov menawarkan pembangunan dan pemeliharaan kepada swasta. Ahok mengklaim sejumlah pihak swasta tertarik dengan tawaran Pemprov DKI. Salah satunya, Toyota yang membangun Taman Semanggi.
Selain Taman Semanggi, Pemprov juga menawarkan Lapangan Banteng untuk dikelola swasta. Ia berharap, Lapangan Banteng bisa menjadi taman publik yang terbuka selama 24 jam. Lapangan Banteng nantinya akan dilengkapi dengan CCTV dan semua fasilitas gratis dengan kenyamanan yang maksimal.