REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik untuk kedua sesi berturut-turut pada Selasa (Rabu pagi WIB).
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 5,2 dolar AS atau 0,39 persen menjadi menetap di 1.346,7 dolar AS per ounce.
Kekhawatiran atas Ukraina dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di Cina telah meningkatkan daya tarik "safe-haven" emas .
Sementara itu, dana-dana yang diperdagangkan di bursa emas telah melihat pembalikan arus modal, arus keluar dari tahun lalu menjadi arus masuk tahun ini, yang menunjukkan bahwa investor telah mulai membeli emas lagi.
Permintaan emas dari Asia, dari Cina khususnya, masih pada tingkat rekor atau mendekati rekor sejak awal tahun ini juga mendukung emas.
Investor kini menunggu untuk melihat bagaimana angka-angka ekonomi yang akan dirilis pekan ini berdampak terhadap keputusan kebijakan moneter Federal Reserve pada 19 Maret.
Perak untuk pengiriman Mei kehilangan 9,5 sen atau 0,45 persen menjadi ditutup pada 20,815 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 12,6 dolar AS atau 0,85 persen menjadi ditutup pada 1.464,6 dolar AS per ounce.