REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) dan Eropa mengancam akan memberikan sanksi pada Rusia jika negara tersebut mengklaim Krimea sebagai kekuasaannya.
Pernyataan tersebut diucapkan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, usai berbincang dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, di telepon mengenai proposal untuk memecahkan krisis di Ukraina.
Kerry mengatakan pada komite senat bahwa Moskow harus bersiap menerima tindakan dari Uni Eropa dan AS pada Senin depan jika Rusia menerima hasil referendum Krimea. Rusia saat ini tengah memperketat kontrolnya di Krimea. Krimea diprediksikan akan bergabung dengan Rusia.
“Kita akan memberikan respons terhadap referendum tersebut. Selain itu, jika Rusia mengimplementasikannya, akan ada langkah tegas yang dilakukan Eropa dan AS,” ujar Kerry, Kamis (13/3), seperti yang dikutip dari independent.co.uk.
Ia berharap Rusia menyadari bahwa komunitas internasional telah bergabung untuk mengecam hal tersebut.
Dalam perbincangan antara Kerry dan Lavrov, Kerry mengatakan pasukan telah disiapkan jika tentara Rusia masuk lebih jauh ke bagian timur Ukraina. Saat ini terdapat kira-kira 20 ribu tentara Rusia di Krimea.
Menurut Kerry, ketegangan antara AS dan Rusia dapat berdampak pada hubungan kedua negara. Kerry berencana untuk bertemu Lavrov Jumat ini di London untuk mendiskusikan referendum.