Jumat 14 Mar 2014 08:07 WIB

Warga Pekan baru Pakai Masker di Dalam Rumah

Rep: andi nur aminah/ Red: Muhammad Hafil
 Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2).   (Antara/Lanud Roesmin Nurjadin)
Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2). (Antara/Lanud Roesmin Nurjadin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabut asap di Pekanbaru semakin mengkhawatirkan. Warga Kota Pekanbaru tidak hanya menggunakan masker saat ke luar rumah, namun di dalam rumah pun mereka sudah harus memakai masker. 

Seorang warga Pekanbaru, Tengku Fazly Redwan mengatakan kepada Republika, saat ini dia meminta anak-anak dan istrinya untuk menggunakan masker walau di dalam rumah. Pasalnya sudah dua hari ini, kabut asap semakin pekat dan sudah masuk ke rumah. ‘’Asap ini tidak bisa dielakkan lagi, sekarang sudah masuk ke rumah,’’ ujarnya saat dihubungi Jumat (14/3). 

Biasanya kata warga Kecamatan Tampan, Sidomulyo Barat Pekanbaru ini, asap bergerak dan berpindah tempat dan tidak sebanyak hari ini. Sehingga masih ada tempat tertentu yang tidak kena asap tebal. Namun kali ini sudah parah, karena asap sudah merata, tebal dan tinggal lama di suatu tempat. 

Pengawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemprov Riau ini mengatakan, di dalam rumahnya, anak-anak harus menonton televisi atau bermain di dalam rumah sambil memakai masker. Hanya saat makan dan tidur saja baru anak-anaknya melepaskan masker. 

Dia mengatakan, warga Pekanbaru saat ini sangat mengharapkan hujan segera turun. Pemerintah sendiri, kata dia, sudah tidak bisa lagi diharapkan karena tak ada gerakan yang mampu menghalau kian tebalnya asap. 

Aktifitas warga di Pekanbaru banyak yang terhambat akibat kabut asap. Menurutnya, anak-anak sekolah sudah beberapa pekan diliburkan. Kemudian kampus-kampus pun sudah mulai diliburkan juga. Belakangan, beredar kabar, PNS pun sedang dibahas kemungkinan akan diliburkan massal akibat pengaruh asap yang sudah sangat buruk bagi kesehatan. 

Fazly sendiri mengatakan, saat ini PNS masih tetap berkantor, meskipun jumlah yang hadir kelihatannya menurun. Dia pun mengatakan, jika pagi hari biasanya PNS diwajibkan untuk apel pagi, saat ini sudah tidak ada apel lagi. 

Di jalan-jalan Pekanbaru, mobil operasional Dinas Kesehatan sambil menggunakan speaker terus berkeliling dan mengingatkan warga untuk selalu menggunakan masker. ‘’Di jalan, di pasar, di tempat-tempat terbuka, pegawai  DInas Kesehatan terus mengingatkan warga pakai masker. Mereka juga membagi-bagikan masker di jalan,’’ ujarnya. N andi nur aminah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement