Sabtu 15 Mar 2014 16:26 WIB

Akibat Asap, Pekanbaru Sudah Tak Layak Huni

 Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2).   (Antara/Lanud Roesmin Nurjadin)
Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2). (Antara/Lanud Roesmin Nurjadin)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU --  Pengamat lingkungan dari Universitas Riau (UR) Tengku Ariful Amri menyatakan Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru, menjadi tidak layak huni bagi manusia karena polusi asap dampak kebakaran lahan telah menyebabkan kadar oksigen memburuk.

"Selaiknya masyarakat diungsikan ke tempat yang lebih aman dan nyaman," kata Ariful kepada Antara di Pekanbari, Sabtu (15/3) sore.

Lebih delapan pekan kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, menurut dia, kondisi ini sudah sangat tidak baik dan mengancam kesehatan secara massal.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT, mengatakan, kondisi udara yang terselimuti kabut asap ini memang begitu terasa menyakitkan.

"Bukan hanya itu kondisi kita pun tidak ubahnya seperti dalam penjara dalam kota, yang tidak bisa ke mana-mana. Perbedaannya kita bukan disandra manusia tetapi asap," katanya.

Menurut Firdaus, sebenarnya kebakaran hutan di Pekanbaru saat ini tidak ada, sementara asap yang mencemari adalah kiriman dari kaupaten tetangga yang banyak lahan terbakar.

"Bahkan ketebalan asap di Pekanbaru sangatlah parah, jika dibandingkan daerah-daerah lain. Hal ini disebabkan arah angin yang berembus dominan ke Pekanbaru," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement