Senin 17 Mar 2014 06:44 WIB

Kurang Apa Lagi, David Moyes ?

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Citra Listya Rini
Manajer Manchester United, David Moyes
Foto: AP/Clint Hughes
Manajer Manchester United, David Moyes

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Nyaris tak ada yang salah dengan Manchester United musim ini. Skuat merata di semua lini, dukungan fans fanatik di setiap laga, plus disokong kekuatan financial mapan, MU bisa dikatakan sangat siap mempertahankan titel Liga Primer Inggris musim yang mereka rengkuh musim lalu.

Namun, mengintip klasemen sementara musim 2013/2014 hingga pekan ke-29, jelas ada yang tidak beres dengan tim berjuluk Setan Merah itu. Merampungkan 14 laga kandang dan 15 tandang, United hanya bercokol di peringkat ketujuh dengan 48 poin.

Posisi Setan Merah jauh tertinggal dari peringkat pertama Chelsea yang sudah mengoleksi 66 poin. Jangankan bicara soal mempertahankan gelar, untuk bisa duduk di peringkat keempat demi bisa mendapakan tiket Liga Champions musim depan saja akan tidak mudah bagi mereka.

Sorotan tajam pun menyasar manager anyar United David Moyes. Moyes dianggap paling bisa dijadikan kambing hitam atas buruknya performa MU. Sebenarnya sejak pertama menginjakan kaki di Old Trafford, mantan pelatih Everton ini sudah diragukan kapasitasnya.

Tak pernah meraih tropi bergengsi selama kariernya melatih, hanya kepercayaan dari Sir Alex Ferguson lah yang membuat dia tetap didukung hingga saat ini. Pola taktik yang ia bangun selama 10 bulan di MU dianggap sebagian fans malah membawa United bermain kuno. Gagal di kompetisi COC, FA, dan hampir pasti tak bisa mempertahankan gelar Liga Inggris membuat harapan MU hanya bersisa di ajang Liga Champions.

Bisa jadi, bila Moyes benar-benar membuat MU nirgelar hingga tutup musim, posisinya akan didiskusikan ulang oleh manajemen United. Sejauh ini memang strategi Moyes banyak dinilai benar-benar akan membawa United puasa gelar. MU kembali menelan kekalahan menjamu Liverpool di Old Trafford Ahad (16/3).

Usai laga, Moyes pun tampak menyadari kepanikannya kala memasukan Rio untuk menghindari kekalahan lebih telak. Pilihan Moyes untuk menambal lubang yang ditinggalkan Nemanja Vidic malah berujung pada karamnya United di rumah sendiri. Dia lantas meminta maaf pasca pertandingan tersebut dalam sebuah konferensi pers.

‘The club stood by me. All my staff stood by me. The players stood by me. So your job now is to stand by our new manager. That is important.’ Semua elemen pecinta United mendukungnya, dari mulai staff Klub dan kepelatihan MU, para pemain, hingga fans persis seperti yang diamanatkan Fergie. Jadi, kurang apa lagi, Moyes ?

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement